Ini Alasan Fairid Nafarin Tunjuk Achmad Zaini Jadi Wakil Walikota di Pilwalkot Palangka Raya

PALANGKA RAYA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palangka Raya, yang juga serentak bersama daerah lain dan Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti. 

Pasangan Fairid Nafarin walikota Palangka Raya Incumbent saat ini, akan berpasangan dengan Achmad Zaini, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya.

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Memang Beda

Pasangan Fairid Naparin - Achmad Zaini telah resmi mendaftar ke KPU Palangkaraya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangkaraya periode 2024-2029, pada Kamis (29/8/2024) malam. 

Fairid Nafarin selaku bakal calon Wali kota Palangka Raya masa bakti 2024 hingga 2029, kepada awak media menyampaikan kenapa dirinya menunjuk Achmad Zaini sebagai bakal calon Wakil wali Kota Palangka raya pada Pilkada nantinya, 2024.

Baca juga: Bacaleg Partai Buruh, Dadi Furba: Perjuangkan Nasib Pekerja Dalam Hal Kesejahteraan

 "Karena Pak Achmad Zaini memiliki latar belakang sebagai seorang birokrat yang berpengalaman dan saya rasa cocok dengan visi misi lanjutan saya, " kata Fairid Naparin, dikutip media ini. 

Sebagai seorang yang paham akan birokrasi pemerintahan, Fairid meyakini Achmad Zaini mampu memberikan kontribusi strategis dalam tata kelola pemerintahan kota. 

Baca juga: Anies Baswedan: Subsidi Harus untuk Kendaraan Umum Berbasis Listrik, Bukan untuk Orang Mampu

Selain itu pasangan ini mengusung visi yang berbeda dengan menekankan pada perubahan dan pembaruan dalam kebijakan pembangunan kota. 

Keduanya ingin membawa perspektif baru yang dapat menjawab tantangan, yang dihadapi Kota Palangkaraya dengan memadukan pengalaman birokrasi Achmad Zaini dan visi progresif Fairid Naparin. 

Baca juga: Anies Baswedan: 25 Tahun Reformasi, Kok Masih Ada KKN?

Kombinasi ini diharapkan mampu menarik dukungan dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum maupun dari pegawai pemerintahan. 

 "Kami tidak berbicara target berapa persen kemenangan karena itu strategi internal. Yang pasti jika terpilih tetap menjalankan pembangunan untuk Kota Palangkaraya lebih baik lagi, " tutup Fairid Naparin. (//). 

Baca juga: FMN: Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kawasan Ibu Kota Negara Mengacu UU NO 7 Tahun 2011